Monday, November 7, 2011

Sejarah Keju

Siapa tidak mengenal keju. Bahan makanan bergizi tinggi ini tentu disukai banyak orang karena gizinya yang tinggi dan sangat mudah di aplikasikan ke berbagai hidangan.

Asal Usul Keju
Diyakini namun belum ada bukti yang dapat memastikan bahwa keju mulai dikenal sejak zaman prasejarah. Adalah masa dimana manusia mulai meninggalkan pola hidup nomaden (berpindah-pindah) untuk kemudian menetap di suatu tempat sambil beternak. Ternak tersebut diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi. Susu yang dihasilkan ternak tersebut disimpan dalam bejana sebagai persediaan dan terkadang persediaan tersebut tidak sampai dikonsumsi, terkena suhu tinggi dan akhirnya mengental dan menjadi asam. Namun ternyata susu yang telah kental dan asam itu tetap dapat dikonsumsi dan dinamakan keju krim asam (sour cream cheese).

Tiap-tiap bangsa mempunyai cerita tersendiri mengenai keju dan asal usulnya. Bangsa Timur Tengah misalnya, meyakini menemukan Keju Krim Manis secara tidak sengaja. Legenda setempat menyebutkan seorang pengelana dari daerah Arab yang melakukan perjalanan panjang melewati gurun pasir panas dengan membawa susu di pelananya. Suhu panas dan guncangan selama perjalanan berpadu dengan enzim rennet dalam kantong penyimpan susu di pelana menyebabkan susu tersebut berubah menjadi keju.

Bangsa Yunani mempunyai mitologi tersendiri mengenai keju. Mitologi tersebut menyebutkan bahwa Aristaeus adalah penemu keju. Mereka percaya bahwa keju dapat membuat para prajurit lebih kuat dan perkasa. Keju juga dipercaya oleh Hippocrates sebagai obat yang dapat mengatasi peradangan dan menjadi persembahan istimewa untuk para dewa.

Bangsa Romawi merupakan pelopor dalam pengembangan keju dengan melakukan pematangan dan penyimpanan keju secara teliti.
Keahlian mereka dalam seni mengolah keju turut pula ditularkan kepada bangsa-bangsa yang mereka taklukkan. Di daerah Eropa yang merupakan jajahan Romawi teknik pembuatan keju kala itu cenderung seragam. Barulah ketika kejatuhan Kekaisaran Romawi berkembang teknik lain dalam pembuatan keju sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Perkembangan seni membuat keju mulai menurun beberapa abad kemudian setelah kejatuhan Roma.

Banyak jenis keju masa kini yang telah didokumentasikan dengan baik teknik pembuatannya oleh para biarawan dan biarawati. Mereka dengan tekun menuliskan resep pembuatan keju baik itu resep tulisan sendiri maupun salinan dari penduduk lokal. Saat ini kita mengenal Keju Cheddar yang dicatat sejak tahun 1500 Masehi. Juga Keju Permesan yang didokumentasikan pada tahun 1597, Keju Gouda 1697 serta Keju Camembert pada 1791.

Perkembangan selanjutnya, orang mulai mengenal teknik pematangan keju dengan menggunakan mikroorganisme, pelopornya adalah Ferdinand Cohn. Pengetahuan tersebut membuat proses pembuatan keju semakin berkembang dengan menggunakan bantuan proses biologis dan kimiawi.

Adalah Amerika Serikat yang pertama kali berhasil memproduksi keju dalam skala besar. Namun justru di Swiss-lah yang pertama kali memproduksi keju dalam skala besar pada tahun 1815. Dan saat ini diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di seluruh dunia.

(Bersambung)

No comments:

Post a Comment